KESUBURAN DAN KESEHATAN TANAH
1). Pengertian
Ø Kesuburan tanah adalah kemampuan atau kualitas suatu tanah sebagai medium untuk menunjang pertumbuhan tanaman (mengandung Unsur hara), dalam bentuk senyawa yang dapat dimanfaatkan suatu tanaman dan dalam perimbangan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tertentu apabila suhu dan faktor’’ pertumbuhan lainnya mendukung pertumbuhan normal tanaman. Kesuburan ini mencakup 3 aspek yaitu: kualitas, kuantitas dan waktu.
Ø Produktifitas tanah adalah perwujudan dari seluruh factor (tanah & bukan tanah) yang mempengaruhi hasil tanaman. Atau kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan produk tertentu.
2). Sejarah perkembangan kesuburan tanah
Sejarah dimulainya perkembangan kesuburan tanah masih belum diketahui dengan jelas. Namun ahli sejarah bahasa yunani Xenophon (234 – 149 B.C)
di anggap merupakan orang yang pertama kali melaporkan hasil catatannya tentang pengaruh pembenaman sisa-sisa tanaman kacang kedalam tanah. Ia melaporkan bahwa ‘’….. jika rumput-rumput yang terdiri dari jenis kacangan itu di benamkan ke dalam tanah, maka mareka akan menyuburkan tanah seperti halnya pemakaian kotoran hewan. Cato (234-149 B.C) juga menjelaskan pentingnya system pergiliran tanaman, seperti penanaman leguminosa, Cato pulalah orang yang di anggap pertama kali mengklasifikasikan lahan untuk tanaman.
di anggap merupakan orang yang pertama kali melaporkan hasil catatannya tentang pengaruh pembenaman sisa-sisa tanaman kacang kedalam tanah. Ia melaporkan bahwa ‘’….. jika rumput-rumput yang terdiri dari jenis kacangan itu di benamkan ke dalam tanah, maka mareka akan menyuburkan tanah seperti halnya pemakaian kotoran hewan. Cato (234-149 B.C) juga menjelaskan pentingnya system pergiliran tanaman, seperti penanaman leguminosa, Cato pulalah orang yang di anggap pertama kali mengklasifikasikan lahan untuk tanaman.
3). Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok dasar;
I. Factor genetis, yang di munculkan oleh peranan gen-gen kromosom yang mempengaruhi proses2 fisiologis melalui pengaruh pengendalian pada sintesis enzim-enzim.
Ex: varietas yang mampu berproduksi lebih tinggi, lebih tahan penyakit, hama dan hambatan lain.
II. Factor lingkungan, lingkungan merupakan satuan seluruh keadaan dan pengaruh sisi luar yang mengendalikan hidup dan perkembangan suatu jasad hidup.
Ex: temperature, energy radiasi , keasaman tanah, factor biotik dll
4). Pegertian;
Ø Hara esensial adalah unsure – unsure yang dibutuhkan dalam jumlah yang agak banyak oleh tumbuhan, karena itu dikenal sebagai unsure makro. Suatu unsure dikatakan esensial apabila:
· Kekurangan unsure tersebut tidak memungkinkan tumbuh untuk melengkapi siklus hidupnya
· Gejala kekurangan masing-masing unsure sangat spesifik
· Unsure tersebut terlihat langsung dalam nutrisi tumbuhan, sebagai contoh menjadi bagian dari suatu metabolit penting/dibutuhkan untuk aktifitas suatu system enzim.
Ex: N, P, K, S, Mg, Ca, Fe
Ø Hara non esensial adalah unsure-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah kecil (sedikit). Ex: Al, B, Mn, Mo, Co, Cr, Cu dan Zn.
5). Peranan hara esensial
Berdasarkan peranannya di dalam tumbuhan, unsur2 esensial dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yakni:
Ø Sebagai komponen penyusun struktur tumbuhan, umumnya adalah unsure-unsur makro;
Ø Sebagai aktivator enzim, terutama unsure mikro;
Ø Mempertahankan keseimbangan ion dalam menjaga permeabilitas diferensial membrane, keseimbangan ini dipengaruhi oleh kation-kation bervalensi satu dan dua.
5). Gejala kekurangan hara esensial
Pada dasarnya gejala kekurangan unsure hara tergantung pada 2 hal utama:
[I]. fungsi dari unsure hara tersebut
[II]. Kemudahan bagi unsure hara tersebut untuk ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda.
Ø Nitrogen (N): daun tua seluruhnya klorosis, pertumbuhan daun berkurang, batang tumbuh pendek dan kurus
Ø Kalium (K): daun tua klorosis, pinggiran’’ daun mengering dan melilit, berwarna tembaga dan batang kurus
Ø Fosfor (P): daun tua. Berwarna hijau tua merah keunguan karena akumulasi xantofil, pada tingkat lanjut batang tumbuh pendek, kurus dan lemah
Ø Magnesium (Mg): Daun tua, klorosis diantara tulang daun, kadang’’ gengan noda nekrotis, ujung/pinggir’’ daun melengkung ke atas.
Relate Post:
Labels:
Campus
Posting Komentar
Terima kaseh