PENGANTAR HORTIKULTURA

Diposting oleh Mumun | 10.01


1.2.1    PENGERTIAN HORTIKULTURA

Hortikultura berasal dari  bahasa latin (hortus = kebun dan colere = menumbuhkan suatu pada medium buatan, terutama pada m.o). Secara umum hortikultura adalah ilmu yang mempelajari tentang budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga—bungaan, atau tanaman hias. Pakar hortikultura disebut horticulturist.
Cabang-cabang hortikultura :

a.     a.      Olericulture : bagian ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang budidaya tanaman sayuran.
b.      Pomology : bagian ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang budidaya tanaman buah-buahan.
c.       Floriculture : bagian ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang budidaya tanaman hias.
d.      Landscape horticulture : bagian ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan.
e.       Apiary : bagian ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang budidaya lebah madu.

Secara sederhana fungsi tanaman hortikultura (TAHOR) dikelompokkan menjadi 4 :
1.      Fungsi penyediaan pangan, terutama sekali dalam penyediaan pangan dengan menyediakan vitamin, mineral, serat, dan senyawa lain sebagai pemenuhan gizi.
2.      Fungsi ekonomi, pada umumnya komoditas TAHOR mempunyai nilai ekonomis yang tinggi yang menjadi sumber pendapatan bagi petani, pedagang, industry dll.
3.      Fungsi kesehatan yaitu dengan memanfaatkan TAHOR untuk mencegah dan mengobati penyakit pada manusia.
4.      Fungsi social budaya yaitu melihat TAHOR sebagai komoditas dalam menciptakan keindahan atau kenyamanan, upacara, pariwisata dll.

Kaitan hortikultura dengan ilmu lain :
1.      Produksi ZPT atau hormone yang berfungsi untuk penjarangan buah, pembentukan bagian tanaman, mendorong pembungaan, pematangan buah dan bunga seragam, pengkerdilan dll.
2.      Pemuliaan Tanaman. Persilangan, perakitan kultivar-kultivar baru, partenokarpi, tanaman yang tahan serangan hama penyakit dll.
3.      Perbanyakan Tanaman secara konvensional. Penyambungan, okulasi, setek, cangkok adapun secara modern dengan teknik kultur jaringan.
4.      Mekanisasi Pertanian. Terciptanya  alat-alat dari pengolahan tanah sampai dengan teknologi pengemasan.
5.      Teknologi Hasil Pertanian. Terciptanya teknologi pengolahan hasil pertanian menjadi produk siap konsumsi (kaleng).
6.      Adanya industry yang menyebabkan polusi menuntut adanya kehadiran taman-taman kota agar hidup lebih nyaman.
7.      Hobi berkebun, pada hakekatnya dapat menurunkan/menghindarkan stress.

Ciri produk hortikultura :
1.      Mudah rusak, bila tanpa ada perlakuan khusus.
2.      Mutu produk ditentukan oleh kandungan air, karena biasanya konsumsi tahor dalam keadaan segar.
3.      Pada tanaman tertentu, produksinya bersifat musiman sehingga menyulitkan penanganan dan harganya selalu rendah dan harganya mahal jika di luar musim.
4.      Harga produk ditentukan oleh kualitas bukan kuantitas.
5.      Dikonsumsi manusia dalam jumlah sedikit namun bila kurang akan berakibat pada kesehatan manusia.
6.      Sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
7.      Juga berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan rohani seperti pada tanaman hias maupun dalam keindahan landscape.

Pengelompokan tanaman hortikultura. Berdasarkan kegunaannya, tahor dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1). Tanaman hortikultura yang dapat dikonsumsi (sayuran dan buah) dan 2). Tanaman horti yang tidak dapat dikonsumsi.
a.      Tanaman sayuran :
  • Buah    : paprika, tomat, cabe, japan/labu siam, kacang panjang,  buncis, terung, dll.
  • Daun   : seledri, kol, sawi, selada, dll
  • Umbi   : wortel, bawang merah, bawang putih, kentang dll
  • Bunga  : kol bunga, brokoli, turi dll.
  • Seluruh tanaman : kangkung, bayam, sawi, selada dll.
b.      Tanaman buah :
  • Semusim          : semangka, melon, garbis/blewah dll.
  • Tahunan          : rambutan, durian, manggis, mangga, duku, jeruk, aple, anggur dll.
c.       Tanaman hias/bunga : anggrek, asoka, palm, aglaonema (keladi-keladian), dendrobium (sebangsa paku-pakuan) dll.

Referensi :

Rai I. N dan R Poerwanto. 2008. Memproduksi Buah di Luar Musim. Lily Publisher. Yogjakarta.

Rukmana, R.1995. Bertanam Wortel. Yogyakarta: Kanisius.

Susila A.D. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Hortikultura. Bagian Produksi Tanaman. Dept. Agronomi dan Hortikultura IPB.

Wibowo, S. 2007. Budidaya Bawang Putih, Merah dan Bombai. Sari Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Zulkarnain, 2009. Dasar-dasar Hortikultura. Bumi Aksara. Jakarta. Dll.


Relate Post:


Labels:





0 komentar

Posting Komentar

Terima kaseh

Photobucket Photobucket Photobucket