Bagaimana hubungan antara faktor biotik & abiotik terjadi?
Mengetahui interaksi antara faktor biotik dan abiotik sangat penting dalam mempelajari ekosistem. Karena struktur dan fungsi dari ekosistem sangat dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut. Interaksi yang terjadi di dalam ekosistem sebetulnya tidak hanya antara komponen biotik & abiotik tetapi juga dapat terjadi antar komponen biotik (antara satu mahluk hidup dengan mahluk hidup lainnya), seperti kompetisi, predasi, simbiose, dsb. Sedangkan untuk hubungan antara komponen abiotik dengan biotik (organisme) misalnya pengaruh iklim (suhu, curah hujan dan ketersediaan air, dsb) terhadap keberadaan dan kehidupan organisme di dalam ekosistem, terjadinya keterbatasan faktor makanan karena faktor abiotik (suhu, temperatur, tanah) yang tidak mendukung untuk kehidupan organisme, yang kemudian akan terjadi keterbatasan makanan, stress pada organisme, migrasi, penyesuaian diri organisme terhadap lingkungan, dsb.
Beberapa contoh faktor abiotik
Lingkungan abiotik seringkali juga disebut dengan lingkungan fisik, sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan organisme. Berikut beberapa contoh faktor abiotik di dalam ekosistem
1. Air
Air sangat penting bagi semua organisme. Sebagian besar bumi kita adalah air, karena air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Namun demikian sebagian besar air terdapat di laut sebagai air asin dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung). Di samping itu terdapat juga air dalam bentuk awan, hujan, air sungai, air tawar, uap air, dsb. Seluruh air yang ada di permukaan bumi bergerak mengikuti suatu siklus yang disebut dengan siklus air (siklus hiodrologi).
2. Udara
Udara di atmosfer terdiri dari campuran berbagai gas seperti nitrogen (78,08%), oxygen (20,95%), argon (0,93%), CO2 (0,038%), serta gas lainnya sebesar 1%. Berbagai gas tersebut sangat berperan di dalam kehidupan organisme, misalnya oksigen. Ketersediaan oksigen sangat ditentukan oleh adanya tumbuhan berklorofil selama melakukan fotosintesis, dan kekurangan oksigen akan mempengaruhi mahluk hidup yang terdapat di dalam ekosistem tersebut.
3. Temperatur
Udara juga sangat erat hubungannya dengan temperatur yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme. Ekosistem yang mempunyai temperatur tinggi akan mempunyai keragaman organisme yang berbeda dengan ekosistem dengan temperatur rendah. Temperatur juga akan mempengaruhi kegiatan yang terjadi di dalam ekosistem, seperti aliran energi.
Posting Komentar
Terima kaseh